Rating: | ★★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Kids & Family |
" When I walk with you, I realize what it is to be alive "
Sinopsis : (Credit to Billy - DoramaLover)
Film ini tentang seputar kehidupan seekor anjing Labrador, yang menjadi anjing penuntun (untuk orang buta) sejak dia lahir... Quill, nama anjing itu, awalnya dipisahin dari ke -4 sodaranya yang lain karena pemiliknya ingin dia jadi anjing penuntun, dan lagi Quill itu anjing yang cerdas.
Lainnya : (Credit to DoramaLover)
The Labrador fever breaks out on the big screen!
Quill can easily be called one of the hottest new imports from Japan. The movie about the life of a cute Labrador with a mysterious mark won the hearts of the majority of old and young Hong Kong movie goers alike in spite of close competition posed by Cat Woman with Oscar-winning Halle Berry in the title role and Michael Mann's L.A. thriller Collateral starring suave Tom Cruise as ice-cold killer. The optimistic pet dog tale represents the complete opposite to Japan's ongoing flood of grisly horror movies and promises to light up your film collection in a new fantastic Labradorian style.
My Comment :
Film yang berdasarkan kisah nyata ini menceritakan tentang seekor anak anjing Labrador yang dipisahkan dari induknya kemudian diangkat sebagai anak oleh sepasang suami-istri hingga berusia 1 tahun. Quill, nama yang diberikan oleh orang tua angkatnya yang berarti bulu ayam karena adanya tanda lahir pada badan Quill berbentuk seperti burung, dimasukkan ke sekolah khusus untuk mendidik anjing sebagai hewan penuntun untuk tunanetra.
Menonton film ini, aku merasa gemas dengan tingkah-tingkah lucu Quill. Aku juga ikut merasa sedih ketika Quill dipisahkan dari induknya, berpisah dengan orangtua angkatnya, dan juga ketika berpisah dengan partner pertamanya, Watanabe-san. Aku ikut terharu di beberapa scene, tapi akhir yang begitu menyentuh membuatku meneteskan airmata. Dalam melakukan segala hal kita semua butuh proses, butuh belajar. Dan film ini mengajarkan hal itu. Proses Quill menjadi Guide Dog, proses Watanabe-san menerima Quill sebagai partner. Dan didalam proses itu tumbuh cinta dan kesetiaan. Cinta yang tidak saling menyakiti, tidak mengenal kata berkhianat.
No comments:
Post a Comment