Saturday, March 08, 2008

Yaoi lagi neh XXD =p

Barusan gw ngecek email dan liat kalo ada berita mengenai film "yaoi" baru yang mulai syuting di bulan Maret ini. Hhmmm...penggemar film-film yaoi pasti bakalan nunggu-nunggu film ini, apalagi yang maen adalah Kim Hye Seong, si imut yang maen juga di "Jenny, Junno"


Kim Hye-seong—Lee Hyeon-jin, Homosexual Acting in Queer Movie (2008/03/06)


Kim Hye-seong of "Nonstop High Kick" and Lee Hyeon-jin of "Kimchi Cheese Smile" will be portraying homosexuals in a movie. Jo In-Seong and Joo Jin-mo have portrayed homosexuals in Director Yoo Ha's movie, but there is great interest in these two, who are starring in an official queer movie.

Kim Hye-seong and Lee Hyeon-jin are the official main characters of the movie "Boy, Meets a Boy", which will start shooting in March. There has been great interest in this movie because Kim Jo Kwang-soo, who gained popularity with his queer movie, "No Regret", wrote the scenario and directed it.

Boy, Meets a Boy is a love story that begins with a boy who meets another boy, who stole his money, on a bus. Kim Hye-seong is Min-soo, who has been robbed, and Lee Hyeon-jin stars as a bad boy.

The producing company plans to donate proceedings to the gay support group, 'Between Friends', which has also planned to participate in the movie production.

There is great expectation to see how Kim Hye-seong and Lee Hyeon-jin, both with promising futures in acting, will act out the almost-taboo topic of homosexual love.


source : www.hancinema.net



Lee Hyeon Jin dan Kim Hye Seong

source : www.crunchyrolls.wordpress.com

Akhirnya pagi datang juga =p

Liburan yang gw rencanain buat beres-beresin file kerjaan dan nonton dvd akhirnya cuman nonton aja yang gw lakuin *parah bet =p*
Ngabisin liburan dengan nonton Ayat Ayat Cinta dan Rockers *cuman 2 film doank lagi XXD* dan bikin review dari kedua film itu plus ngelengkapin review Perfect Stranger yang udah gw tonton beberapa malam lalu.
Setelah itu gw terkapar *baca=molor*...tapi gw terbangun ampir 2 jam kemudian gara-gara sedikit keributan di depan rumah tetangga gw yang ampir kemasukan maling *cuih, maling koq maen na jam 12-an*. Dan hasilnya, gw ga bisa tidur lagi...jadi ya untuk nunggu pagi gw onlen dan asik mostingin review-review yang udah gw buat di MP ini. Sekalian juga berenang di FI yang udah cukup lama gw ga lakuin. Kadang cuman lewat HP aja sekedar pengen tau berita baru ^o^. Dan tadi nambah 10 postingan di FI...kasian bgd dhe gw, postingan ampe sekarang belom nyampe 1000 wkwkwkwkwkwkwk
Udah berenang di FI, gw ke DISC...dan seneng banget karena tau ada yang bersedia nge-share anime....fufufufufuf...ga sabar neh jadi na ^o^
Akhirnya pagi dateng juga, musti siap-siap ke kantor neh...seandainya libur yaaa...*iri ama pegawai negri dan karyawan bank*...ToT

Ayat Ayat Cinta

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama

Produksi : MD Pictures
Produser : Dhamoo Punjabi & Manoj Punjabi
Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis : Salman Aristo, Ginatri Noer
Karya asli : Ayat Ayat Cinta oleh Habiburrahman El Shirazy

Cast :
Fedi Nuril (Fahri bin Abdillah), Rianti Cartwright (Aisha), Carissa Putri (Maria Girgis), Zaskia Adya Mecca (Noura bin Bahadur), Melanie Putria (Nurul binti Ja'far Abdur Razaq)

Sinopsis :
Kisah mengenai Fachri, pemuda Indonesia yang mengambil kuliah S2 di Al Azhar – Mesir. Tinggal di flat kecil bersama 3 pemuda Indonesia lainnya. Menjalani hidup dengan sederhana sambil mencoba menggapai gelar masternya disamping bekerja sebagai penerjemah buku-buku agama. Satu-satunya hal yang membingungkannya adalah masalah jodoh dan pernikahan, karena Fachri pria yang “lurus” yang ingin menjalankan Islam dengan taat, dan memilih tidak pacaran sebelum menikah.
Ada Maria, penghuni flat lantai atas, penganut Kristen Koptik yang mengagumi Al Qur’an dan juga mengagumi Fachri. Saking kagumnya dengan Al Qur’an, Maria mampu melantunkan surat Mariam, padahal di lengannya ada tato salib, di meja dalam kamarnya ada Salib dan Rosario dengan lilin yang selalu menyala. Kekagumannya pada Fachri berbuah cinta yang hanya dituangkannya pada Diary.
Lalu Nurul, anak seorang Kyai yang diam-diam mencintai Fachri…dan Noura, tetangga Fachri yang selalu mendapat perlakuan buruk dari ayahnya, juga mencintai Fachri.
Terakhir, Aisha, gadis Jerman penganut Islam, dengan mata indah yang menyihir Fachri pada suatu perkenalan tak disengaja di sebuah bis, saat Fachri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, dan Aisha pun jatuh cinta.
Lalu, siapa yang akan dipilih Fachri menjadi istrinya ??


Awalnya gw tertarik dengan film ini karena melihat siggy Yuka di FI. Kemudian ketika mendengar ost yang dinyanyikan oleh Rossa di salah satu radio swasta, gw makin tertarik. Lirik lagu tersebut benar-benar bagus. Membaca beberapa review tentang film ini membuat gw tambah penasaran. Ada keinginan untuk membaca novelnya juga sebagai bahan perbandingan. Tapi cuma keinginan saja, belum tentu bisa gw laksanakan jika kondisi gw masih seperti sekarang yang dikejar dengan banyak target dan waktu yang rasanya ga cukup cuma 24 jam sehari ToT.
Nah, kembali mengenai film ini yang 60 menit pertamanya hanya sebagai pembuka, perkenalan akan karakter tokoh dan kehidupan sang tokoh hingga menjaring kita ke inti cerita di 60 menit terakhir. Karena belum tahu bagaimana novelnya, gw hanya bisa berkomentar tentang film ini saja tanpa menghubungkannya dengan sumber kisahnya.

SPOILER ALERT !!!

Film ini mengenai lika-liku menjalani kehidupan, mencari dan menemukan jodoh, hingga poligami. Pilihan yang bisa saja mendatangkan penyesalan di belakang hari. Akhirnya, tetap tergantung pada yang menjalani, bagaimana harus bersikap dan menyikapi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dan bagaimana berusahanya manusia, tetap Allah yang Maha Besar, jadi segala sesuatunya harus dipasrahkan, ikhlas dan tawakal menjadi kekuatan manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia.
Menurut gw, Fachri yang akhirnya memilih dan memutuskan menikah dengan Aisha, tapi kemudian oleh Aisha diminta menikahi Maria, sepantasnya merasa bingung bagaimana harus menjalani kehidupan rumah tangga dengan 2 orang istri, dalam 1 rumah pula, sedangkan Aisha juga baru sebulan dinikahinya. Walaupun cinta Fachri hanya untuk Aisha, tapi kekaguman Fachri pada Maria membantunya menerima dan mencintai Maria. Fachri menyadari kecemburuan Aisha melihatnya bersama Maria. Fachri juga mengetahui keinginan Maria untuk memiliki Fachri seutuhnya. Untungnya, keikhlasan dan kebesaran hati mereka bertiga, sekaligus juga keinginan untuk tetap berdamai dan belajar untuk lebih adil mampu menyatukan mereka kembali.

Ada satu adegan dimana Fachri dilihat termenung di tengah gurun pasir. Menurut gw adegan itu dimaksudkan untuk memperlihatkan kebingungan Fachri. Juga bermaksud memperlihatkan sebesar apapun kesulitan manusia, kuasa Allah jauh lebih besar. Dan menurut gw juga, untuk lebih mengena pada maksud yang gw sebut di atas, adegan itu seharusnya diambil sedikit lebih lama lagi, dan pengambilan gambarnya harusnya makin lama makin menjauh, hingga Fachri kelihatannya bukan llagi sosok manusia, tapi sebongkah batu di tengah gurun pasir.

Hal yang cukup menggangu yang gw rasakan saat menonton film ini adalah background musiknya yang kadang kurang tepat. Dentingan piano yang menyeruak telinga saling berlomba dengan gesekan bass *gw kurang tau sebenarnya alat musik apa yang dipakai =p* sehingga mengalahkan sura lirih dari pemerannya. Sebenarnya hal ini sering gw rasakan saat menonton film Indonesia, bahkan di sinetron pun seperti itu. Mungkin karena film Indonesia, sehingga untuk mengikuti jalan ceritanya, kita hanya mengandalkan telinga untuk mendengar percakapan dan mata untuk melihat adegan. Tidak seperti pada saat menonton film asing dimana kita dibantu dengan teks.

Oia, gw punya tokoh favorite di film ini. Dia adalah Saiful, teman satu flat Fachri dan juga sahabat tempat Fachri berbagi cerita. Di dua adegan dimana Fachri mengalami kebingungan, saat ditawari oleh Udztad Usman untuk melakukan taaruf dengan keponakan dari mantan muridnya, dan juga saat Fachri ingin menyatukan kedua istrinya. Saiful muncul bukan sebagai penyelamat, tetapi sebagai pengingat, dimana Saiful selalu mengingatkan Fachri untuk kembali melihat imannya sendiri, kembali menyerahkan semuanya kepada Allah.


Beberapa adegan yang bikin gw merasakan leher tercekat oleh rasa haru :

* Fachri menerima surat pembeitahuan kalau dia dikeluarkan dari Al Azhar, dan Fachri yang putus asa menyalahkan Allah yang sudah memberinya cobaan. Oleh orang yang satu sel dengannya di penjara, Fachri diingatkan pada kisah Yusuf yang difitnah Soleha. Sabar dan ikhlas, itu Islam Fachri. Di sisi lain diperlihatkan Aishaa yang sedang menjalankan sholat.

* Aishaa membaca diary Maria dan mengetahui betapa besar cinta Maria pada Fachri. Kenapa aku tidak bisa meraih Mesirku, apakah karena aku dan dia berbeda? Apakah keyakinan dari Tuhan menghalangi kesucian cinta? Fachri telah menemukan sungai Nilnya dan itu bukan aku. Aku sungguh mencintaimu.

* Fahcri menolak permintaan Aishaa untuk menikahi Maria dan Aishaa memyakinkan Fachri. Ada muslimah dalam diri Maria, dan dia membutuhkanmu Fachri, bayi dikandunganku juga membutuhkan ayahnya. Aishaa melepaskan cincin di jarinya dan menyerahkannya pada Fachri. Akad nikah Fachri dan Maria dilaksanakan di rumah sakit dan sebelumnya Aishaa sendiri yang mendandani Maria yang masih terbaring koma.

* Namun sebagai wanita, Aishaa tetap merasakan sakit dan sedih karena harus membagi suaminya dengan wanita lain (adegan bersandar di dinding di luar kamar tempat Maria dirawat setelah akad nikah Fachri dan Maria, sungguh mencerminkan kesedihan Aishaa).

* Pengadilan membebaskan Fachri dari tuduhan pemerkosaan terhadap Noura, dan Fachri langsung bersujud menyembah Allah, Aishaa mendekati Fachri dan berlutut didepannya…ada adegan berpandangan yang cuma beberapa detik tapi menyentuh.

* Bebas dari penjara Fachri dibingungkan dengan kondisi memiliki 2 istri, bagaimana dia harus bersikap adil pada kedua istrinya, bagaimana dia bisa menyatukan kedua istrinya. Kamu tidak akan pernah bisa menyatukan mereka, yang bisa kamu lakukan adalah berusaha untuk adil. Tapi ingat, satu istri saja belum tentu merasa adil, apalagi dua. Semuanya kembali lagi ke imanmu, serahkan semuanya kepada Allah. Kata-kata Saiful dan ceramah di mesjid menyadarkan Fachri apa yang seharusnya dilakukannya. Fachri menjemput Aishaa di rumah pamannya dan meminta Aishaa untuk kembali ke rumah karena untuk belajar adil terhadap kedua istrinya Fachri membutuhkan Aishaa…AIshaa pun ikut pulang ke rumah mereka dan disambut oleh senyum dan pelukan Maria.

* Maria mengetahui ajalnya sudah dekat kemudian meminta Aishaa memanggil Fachri. Maria yang sudah semakin lemah meminta maaf pada Aishaa. Aku minta maaf atas kebodohanku. Sekarang aku baru mengerti antara cinta dan keinginan untuk memiliki tidak sama. Maafin aku Fachri, Aishaa maafin aku…Fachri ajarin aku sholat, aku ingin sholat dengan kalian. Kemudian di tengah sholat pertama Maria yang dilakukannya sambil berbaring di ranjang rumah sakit, Maria menghembuskan nafas terakhirnya.


Akhir film ditutup dengan pengambilan gambar di gurun pasir dengan background percakapan Fachri dan Maria, mengenai Mesir, sungai Nil dan jodoh, diiringi musik yang makin menambah indah ending film ini.


PERFECT STRANGER

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense

Director : James Foley
Screenplay : Todd Komarnicki
Story : Jon Bokenkamp
Release Date : 13 April 2007

How Far Would You Go To Keep A Secret?

Cast :
Halle Berry, Bruce Willis, Giovanni Ribisi, Richard Portnow, Gary Dourdan, Florencia Lozano, Nicki Aycox, Kathleen Chalfant, Gordon MacDonald, Daniella Van Graas, Paula Miranda, Patti D'Arbanville, Clea Lewis, Tamara Feldman, Gerry Becker

source : www.imdb.com

Sinopsis :
Rowena, wartawan terkenal sebuah surat kabar di New York dengan nama samaran David Shane, berhasil mengungkap kasus penyimpangan seksual Senator Sachs. Hasil kerjasamanya dengan Miles itu rencananya akan diterbitkan esok hari. Saat merayakan keberhasilan mereka dengan minum-minum di sebuah bar, Narron datang mengabarkan kalau berita yang dibuat Rowena batal terbit dan Rowena sendiri di-skors untuk beberapa minggu. Kecewa dan marah dengan keputusan tersebut Rowena memilih keluar dari pekerjaannya. Saat menuju rumah dia dicegat oleh Grace, temannya sejak kecil. Grace menceritakan tentang hubungan gelapnya dengan Harrison Hill, CEO H2A, sebuah perusahaan iklan terkemuka, yang dimulai dengan pertemanan di dunia maya melalui chatting. Grace yang merasa dikecewakan oleh Harrison meminta pertolongan Rowena untuk menyingkap aib Harrison yang sudah beristri, dan memberikan cetakan hasil percakapan antara Grace dan Harrison di chat room. Seminggu setelahnya, Grace ditemukan meninggal dengan tubuh yang rusak karena racun belladonna. Untuk menyelidiki Harrison, Rowena menyusup ke kantor Harrison sebagai pegawai baru bernama Katherine Pongue. Dan dimulailah pendekatan Rowena pada Harrison hingga akhirnya penonton akan dikejutkan pada ending tak terduga tentang siapa sebenarnya pelaku pembunuhan terhadap Grace. Dikisahkan juga kecintaan Miles pada Rowena, bisa disebut Miles sangat terobsesi pada Rowena, sehingga apapun keinginan Rowena, Miles akan berusaha memenuhinya, termasuk melakukan penyelidikan terhadap Harrison Hill yang diduga Rowena sebagai pembunuh Grace.


Menonton hingga akhir, gw benar-benar dikejutkan dengan endingnya. Mungkin juga endingnya tersebut bisa diduga jika celah yang muncul di awal film lebih gw perhatikan. Padahal saat menonton bagian awal, gw sempat berpikir ada yang aneh, tapi tidak melanjutkan pikiran itu karena kupikir mungkin saja itu hal yang lumrah.
Jadi silahkan tonton sendiri dan tebak siapa pelakunya ^_+


ROCKERS

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Broadcast period : 2003
Running Time : 105 min
Director : Takanori Jinnai

Cast :
Shunsuke Nakamura, Hiroshi Tamaki, Takashi Tsukamoto, Ryuta Sato, Yoshinori Okada, Misa Uehara, Tetsuji Tamayama, Hakuryu, Ren Osugi, Koichi Sato

Sinopsis :
Film ini dibuat berdasarkan pengalaman nyata sang sutradara, Jinnai, tentang group bandnya. Jinnai mengulang kembali kisah dirinya dan teman – temannya di The Rockers, sebuah band yang terdiri dari quartet of losers and nerds. Jin yang diperankan oleh Nakamura Shunsuke, masih tinggal di rumah orangtuanya dimana ia ‘lip-synchs’ untuk rock and roll records. Gitaris Ko-chan (diperankan oleh Tsukamoto Takashi, mewakili Hitomi Tsurukawa, si bleached-haired Rockers stringman) adalah seorang mess of sexual repression karena pengalaman masa kecil sebagai kelinci percobaan untuk didandani oleh kedua kakak perempuannya. Bassist Gaku-chan (diperankan oleh Ryuta Sato, mewakili Jinkichi Anai, si original four-stringer) . Lalu drummer Momo-chan (diperankan oleh Okada Yoshinori, mewakili Yoichi Funakoshi yang membuat semua the cute and decidedly un-rock-like nicknames di band ini) yang punya hobi self-tattooing.
Keempat orang ini terpaksa mencari seorang additional guitar player gara – gara ayah Jin membakar Stratocasternya (terinspirasi dari Jimi Hendrix di Monterey), dengan catatan harus mempunyai penampilan dan kemampuan musikalitas yang sama dengan mereka. Seorang leather-clad, shade-wearing Tani (diperankan oleh Tamaki Hiroshi) yang terinspirasi dari Black Les Paul, diperkenalkan sebagai the king of rock and roll cool dan Jin memrekrutnya sebagai gitaris band mereka.

credit : Ranti-Doramalover

Awal ikutan patungan di DL hanya karena ini movie Tamaki. Dan setelah hasil patungan selesai, cd-nya gw terima dari DL, niat untuk nonton belum muncul. Dan sekarang gw udah selesai nonton movie ini dan asli gw terkejut dengan movie yang keren abis…nge-Rock banget…asik pokoknya nonton movie ini.

Uehara Misa, cewek cantik pemeran Mayumi, fans berat Jin yang kemudian beralih menjadi fans Tani karena kebaikan hati Tani, yang kemudian menjadi pacar Tani. Selama ini di movie atau dorama yang dibintangi Misa gw selalu berpikir, cewek ini memang cantik, tapi tidak manis sehingga kalau dilihat lebih lama akan terasa ngebosenin. Tapi, pada saat peralihan Mayumi si cewek jelek berkacamata dengan behel di giginya menjadi si cantik Mayumi tanpa kacamata dan behel, gw akhirnya mengakui kalau Misa sebenarnya benar-benar cantik dan manis.

Nakamura Shunsuke, yang sebelumnya *seingat gw* belom pernah gw liat aktingnya, keren banget meranin tokoh Jin yang bersikeras tidak ingin menjalankan usaha keluarga karena mau menjalani hidupnya dengan melakukan apa yang disukainya. Adegan terakhir di Gereja, dimana Jin tanpa dandanan ala Rocker, ternyata membuka mata gw kalau cowok satu ini keren abis, ditambah lagi dengan tubuh tinggi *lebih tinggi dari Tetsuji dan Tamaki loh* dan kaki ramping…bikin cewek-cewek jatuh cinta =p.

Tamayama Tetsuji, yang baru gw liat aksinya di Tegami dan Heaven Bookstore *yang terakhir ini bikin gw terheran-heran dengan ketampanannya =p* asli cocok banget meranin si Sexy Sakurai dengan dandanan ala Rocker sejati. Sepertinya diantara semua pemeran, Tetsuji-lah yang penampilannya paling nge-Rock, gw sampe mikir si tampan satu ini dengan dandanan ala Rocker itu bakal hancurin banyak hati wanita, bahkan yang semula tidak suka dengan music Rock pasti akan beralih haluan menjadi penggemar music Rock hanya karena ingin melihat penampilan Tetsuji.

Terakhir, Tamaki Hiroshi, yang menyihir gw sampe bela-belain ikut patungan di DL *=p*, tampang kerennya memang bener-bener keren dan bikin histeris XXD. Adegan di rumah sakit, saat Tani, nama tokoh yang diperankan Tamaki, harus berbaring di rumah sakit untuk menjalani operasi mata…cakep bener Tamaki di situ. Dan keseluruhan penampilannya di movie ini emang bener-bener keren. Tamaki mampu memerankan tokoh Tani yang punya jiwa dan semangat tinggi untuk bisa jadi Rocker pro. Gayanya mamainkan gitar sungguh keren, gw sampe bingung nyari kata-kata yang lebih tepat dari “keren” untuk bisa menggambarkan gaya permainan gitarnya.

Movie ini sebenarnya menceritakan pengalaman hidup dari Jinnai Takanori, yang dibuatnya khusus untuk mengenang Tani Nobuo, personil ROCKERS. Di movie ini pesan yang bisa diambil adalah usaha keras akan membuahkan hasil yang diinginkan. Selama ada waktu kita harus berjuang untuk meraih impian, jangan terlalu santai karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, apa yang akan menimpa kita, berapa banyak waktu kita yang tersisa. Selama kita berusaha dengan segenap kemampuan, buah yang kita petik dari usaha itu juga akan memuaskan kita.

Ada beberapa lagu di movie ini yang gw suka banget...pertama, lagu yang dilatih oleh band Rockers di awal-awal movie ini...kedua, Mary Jane...ketiga, Kiss You...keempat, lagu yang dibawakan si Sexy Sakurai vokalis Rip Of...dan kelima, lagu ending movie ini...asik-asik dhe lagunya ^o^